Saudaraku yang di Mulyakan Allah SWT
Raihlah pahala yang mengalir di setiap waktu ketika kita sudah tiada.
Kita selalu bisa memilih hal apa yang ingin kita lakukan selama hidup di dunia, apakah akan berbuat baik dan mewariskan hal yang bermanfaat, atau sebaliknya?

Salah satu yang bisa kita wariskan dan bermanfaat bagi sesama adalah dengan mewakafkan sebagian kecil harta kita. Tak hanya bermanfaat bagi sesama, namun warisan ini juga kelak akan menjadi bekal terbaik kita di akhirat.

Setiap harta yang anda jariyahkan untuk Masjid , insya Allah menjadi saksi di hadapan Allah SWT.

Saudaraku Yang di Rahmati Alloh SWT, Di masa yang penuh dengan cobaan ini tentunya umat Islam semakin diuji keimanannya untuk menafkahkan hartanya di Jalan Allah. Ketika satu-persatu orang disekitar kita telah tiada, kita semakin menyadari bahwa dunia tidaklah kekal namun amal yang menjadi teman sejati kita di akhirat kelak.

Allah swt berfirman di dalam QS Al-Hadid/57:18

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Niscaya akan dilipatgandakan (ganjaran) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak". QS Al-Hadid/57:18

Orang-orang yang bersedekah dan berinfak dijalan Allah, baik laki-laki maupun perempuan, secara sukarela, pahala mereka akan dilipatgandakan. Lebih dari itu, di hari kiamat mereka akan mendapatkan upah yang mulia. (shihab: 1994) Allah swt berfirman di dalam QS Al-Baqarah/02:261 3


مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

Artinya : Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.".

Orang yang mengeluarkan hartanya untuk ketaatan dan kebaikan akan memperoleh pahala berlipat ganda dari Allah. Perumpamaan keadaanya seperti orang yang menabur sebutir benih unggul ditanah. Dari benih tersebut tumbuh pohon kecil yang terdiri atas tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Inilah gambaran betapa banyaknya pahala berinfak yang diberikan Allah di dunia. Allah melipatgandakan pemberian-Nya untuk orang yang dikehendai-Nya. Dia Mahaluas karunia, Maha mengetahui orang yang berhak dan yang tidak berhak. (shihab: 1994) Allah swt berfirman di dalam QS At-Taubah /09:103 

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Penjelasan ayat tersebut sangat jelas bahwa perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah maka akan mendapatkan pahala yang berlipatganda kemudian diwajibakannya sebagian diantara mereka yang memenuhi haul dan nisab untuk berzakat. Oleh karena itu dibuatnya penggalangan dana ini diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk bersedekah sehingga bisa mewujudkan Renovasi Pembangunan Masjid ini. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam Bersabda :

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Artinya : Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia gunakan, (2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, (3) tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan. ” (HR. At-Tirmidzi) . Kitab As-Shahiihah No. 946

Hadits ini menjelaskan tentang apa yang akan terjadi pada hari kiamat, masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah swt. Tidak ada orang tua di sisi manusia, semuanya bertanggungjawab dengan dirinya sendiri, tidak ada yang menggantungkan kepada orang tuanya, walaupun dahulu orang tuanya mungkin orang yang besar dan mempunyai kedudukan. Ketika hari kiamat, itu semua akan sirna, semua berdiri dengan dirinya sendiri, mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya ketika di dunia.

Masyaa AllahDengan hanya 10, 20, 50, atau 100 ribu rupiah yang anda sisihkan untuk Kemakmuran Masjid niscaya menjadi bekal terbaik untuk bisa berdampingan dengan Rasulullah tercinta serta menjadi amal jariyah yang insya Allah tidak terputus pahalanya hingga hari kiamat.

Bagi anda yang bersungguh sungguh niat beramal dalam pembangunan Masjid ini, baik untuk dirinya, anaknya, orangtua nya, maupun saudaranya, kesempatan masih sangat terbuka lebar. 

JANGAN TUNDA NIAT BAIK ANDA UNTUK BERAMAL , Karena syaithon akan selalu membisikkan keraguan dalam hati kita dengan perasan takut miskin, takut harta berkurang dan 1000 alasan lainnya.

Jazakumullah khoiran jaza, semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk mendapatkan ridho dan keberkahan- Nya. Aamiin ya rabbal alamin.